TOPOLOGI JARINGAN WAN
Topologi
Cincin / Ringadalah
topologi
jaringan berbentuk
rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian
sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin,
komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan
FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan
berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan. Topologi ring digunakan
dalam jaringan yang memiliki performance tinggi, jaringan yang membutuhkan
bandwidth untuk fitur yang time-sensitive seperti video dan audio, atau ketika
performance
dibutuhkan saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam
jumlah yang banyak.
Kelebihan Topologi Ring
- Hemat kabel
- Tidak akan terjadi tabrakan
pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang
dapat mengirimkan data
Kelemahan Topologi Ring
- Peka kesalahan, sehingga jika
terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh
jaringan.
- Pengembangan jaringan lebih
kaku
- Sulit mendeteksi kerusakan
- Dapat terjadi collision (dua
paket data tercampur)
- Diperlukan penanganan dan
pengelolaan khusus bandels
Topologi
bintang
Topologi jaringan adalah, hal yang
menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan,
yaitu node, link, dan station. Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 5
kategori utama seperti di bawah ini.
Topologi bintang
merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke
setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan
dengan biaya menengah.Kelebihan
- Kerusakan pada satu saluran hanya
akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
- Tingkat keamanan termasuk tinggi.
- Tahan terhadap lalu lintas
jaringan yang sibuk.
- Penambahan dan pengurangan station
dapat dilakukan dengan mudah.
Kekurangan
- Jika node tengah mengalami
kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti.
Penanganan
- Perlunya disiapkan node tengah
cadangan.
Topologi mesh
Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar
perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat
lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap
perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated
links).
Dengan demikian maksimal banyaknya
koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu
sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan
perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus
memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
Berdasarkan pemahaman di atas, dapat
dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer akan dihubungkan dalam
bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi
optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan
masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port (lihat
gambar).
Dengan bentuk hubungan seperti itu,
topologi mesh memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
§ Hubungan
dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa
harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link
digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak
digunakan secara beramai-ramai/sharing).
§ Memiliki
sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan
komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan
tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
§ Privacy
dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi
antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
§ Memudahkan
proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar
komputer.
Meskipun demikian, topologi mesh
bukannya tanpa kekurangan. Beberapa kekurangan yang dapat dicatat yaitu:
§ Membutuhkan
banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka
diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan
kebutuhan kabel dan Port).
§ Hal
tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena
setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka
instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
§ Banyaknya
kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di
dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
Berdasarkan kelebihan
dan kekurangannya, topologi mesh biasanya diimplementasikan pada
komputer-komputer utama dimana masing-masing komputer utama tersebut membentuk
jaringan tersendiri dengan topologi yang berbeda (hybrid network).
Topologi berjenjang
Berjenjang WAN Topologi
mirip dengan hibrida hirarkis topologi digunakan
dengan LAN. Dalam topologi WAN berjenjang,
situs WAN terhubung dalam bintang atau formasi cincin
saling berhubungan pada tingkat yang
berbeda, dengan titik interkoneksi yang disusun dalam lapisan.
Variasi
pada topologi
ini berlimpah. Memang,
fleksibilitas membuat pendekatan berjenjang
cukup praktis. Seorang arsitek jaringan dapat menentukan penempatan terbaik dari top-level router
berdasarkan pola lalu lintas atau
data penting jalan. Selain itu, sistem berjenjang memungkinkan untuk ekspansi mudah dan masuknya link
berlebihan untuk mendukung pertumbuhan. Di sisi lain, fleksibilitas besar mereka berarti bahwa penciptaan WAN berjenjang membutuhkan
pertimbangan cermat potensi geografi, pola penggunaan, dan pertumbuhan.